8.12.2008

Konsep ESQ Ary Ginanjar, Tembus Kerajaan Inggris

Konsep ESQ Ary Ginanjar, Tembus Kerajaan Inggris

Pontianak,- KONSEP kecerdasan Emosi dan Spritual yang pupuler dangan nama Emotional-Spiritual Quotient atau ESQ, kini diperkenalkan di Kerajaan Inggris secara langsung oleh sang pelopor, Ary Ginanjar Agustian. Kehadiran Ary Ginanjar di Kerajaan Ratu Elizabeth itu dalam rangka mengikuti pertemuan para pakar Spiritual Quotient (SQ) dari berbagai Negara seperti Amerika Serikat, Australia, Denmark, Belanda, Nepal dan India.

Menurut Pengasuh ESQ Leadership Center kelahiran Bandung, 24 Maret 1965 ini, pertemuan tersebut diprakarsai Danah Zohar dan Ian Marshal penulis buku SQ Spiritual Intelegence dan Spritual Capital yang digelar The Oxford Academy of Total Intelligence.

Dalam pertemuan itu dibicarakan tentang SQ secara ilmiah meskipun hadir juga para pakar dari berbagai agama di antaranya wakil dari agama Budha, Hindu, Kristen, Katolik, Yahudi hingga Atheis. Pada kesempatan itu, Ary berbicara mengenai pandangannya terhadap SQ dilihat dari kacamata Islam. Usai menyimak pemaparan Ary, Danah Zohar mengungkapkan bahwa ia sangat terinspirasi dengan konsep ESQ-nya Ary Ginanjar yang membawa pesan perdamaian dunia. Zohar juga menganggap Ary sebagai figure yang potensial menjembatani hubungan Islam dengan Barat.

Ary mengaku dirinya sempat ragu mengingat para peserta seminar yang datang juga merupakan para spiritualis dan akademisi berbagai Universitas dari Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Denmark, Australia, Slovenia, India, Afrika Selatan, Nepal dan Tibet. "Kebanyakan mereka bergelar Doktor bahkan Profesor. Selain itu, latar belakang agama mereka juga beragam,"ujarnya. Respon yang didapat di Oxford benar-benar membahagiakan Ary. Apalagi, ketika banyak peserta menyatakan siap menyebarkan nilai-nilai ESQ di negara masing-masing. "Mereka yakin, lewat ESQ mereka dapat turut menciptakan perdamaian dunai,"ucapnya

Sementara itu, pada 27-29 Juli mendatang ini Pusat pengembangan (Korwil) ESQ Kalbar kembali akan menggelar Training ESQ Profesional VIII dengan Trainer Samsul Rahman bertempat di Aula Bank Kalbar. Sedangkan pada 11-12 Training ESQ Remaja dan 31 Agustus-1 Sept Training Mahasiswa bertempat di Gedung Pancasila Sintang dan 22-23 September Training Mahasiswa II di Pontianak dengan Trainer Heidi Akhadi.

Informasi & pendaftaran ke Sekretariat Korwil ESQ Kalbar, Jl. Adi Sucipto No. 263, Pontianak, Telp. (0561) 585044/7044165 atau 085245677165 (robi). Edwind Rahadi selaku Korwil ESQ Kalbar mengharapkan dukungan seluruh alumni guna kesuksesan beberapa training yang akan digelar. Terakhir, Roby menginformasikan bahwa kegiatan Bakti Sosial dan Gathering Alam yang digelar ESQ Kalbar waktu lalu juga berlangsung sukses.(syn/*)



< KONSEP kecerdasan Emosi dan Spritual yang pupuler dangan nama Emotional-Spiritual Quotient atau ESQ, kini diperkenalkan di Kerajaan Inggris secara langsung oleh sang pelopor, Ary Ginanjar Agustian. Kehadiran Ary Ginanjar di Kerajaan Ratu Elizabeth itu dalam rangka mengikuti pertemuan para pakar Spiritual Quotient (SQ) dari berbagai Negara seperti Amerika Serikat, Australia, Denmark, Belanda, Nepal dan India.

Menurut Pengasuh ESQ Leadership Center kelahiran Bandung, 24 Maret 1965 ini, pertemuan tersebut diprakarsai Danah Zohar dan Ian Marshal penulis buku SQ Spiritual Intelegence dan Spritual Capital yang digelar The Oxford Academy of Total Intelligence.

Dalam pertemuan itu dibicarakan tentang SQ secara ilmiah meskipun hadir juga para pakar dari berbagai agama di antaranya wakil dari agama Budha, Hindu, Kristen, Katolik, Yahudi hingga Atheis. Pada kesempatan itu, Ary berbicara mengenai pandangannya terhadap SQ dilihat dari kacamata Islam. Usai menyimak pemaparan Ary, Danah Zohar mengungkapkan bahwa ia sangat terinspirasi dengan konsep ESQ-nya Ary Ginanjar yang membawa pesan perdamaian dunia. Zohar juga menganggap Ary sebagai figure yang potensial menjembatani hubungan Islam dengan Barat.

Ary mengaku dirinya sempat ragu mengingat para peserta seminar yang datang juga merupakan para spiritualis dan akademisi berbagai Universitas dari Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Denmark, Australia, Slovenia, India, Afrika Selatan, Nepal dan Tibet. "Kebanyakan mereka bergelar Doktor bahkan Profesor. Selain itu, latar belakang agama mereka juga beragam,"ujarnya. Respon yang didapat di Oxford benar-benar membahagiakan Ary. Apalagi, ketika banyak peserta menyatakan siap menyebarkan nilai-nilai ESQ di negara masing-masing. "Mereka yakin, lewat ESQ mereka dapat turut menciptakan perdamaian dunai,"ucapnya

Tidak ada komentar: